Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Tradisi Tanggal Tujuh Bulan Pertama Imlek

Gambar
Di tanggal Tujuh ini orang China kuno banyak melakukan tradisi yang sangat menarik. Kebanyakan berhubungan dengan kesenangan dan permainan, karena mitos China kuno menyebut Tanggal Tujuh ini sebagai "Hari Manusia" 人日 - artinya, semua manusia berulang tahun di Tanggal Tujuh ini. Tradisi pertama yakni memakai hiasan kepala, dinamakan "ren-sheng" 人胜. Kebanyakan berbentuk orang-orangan, ada juga yang berbentuk bunga. Selain itu, masyarakat China kuno juga menyantap tujuh macam sayur (pertanda Tanggal Tujuh). Apalagi bagi masyarakat petani. Tujuh macam sayur mayur ini dipercaya bisa memberi hasil panen yang melimpah ruah. Adapun jenis sayur mayur yang disantap berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lainnya. Para pemuda dan pemudi, serta para sastrawan umum berwisata ke gunung tinggi, dan bahkan mereka juga membuat pusi di sana. Selain itu, orang-orang akan menimbang berat badan di hari ini - maklum, hari ini ulang tahun manusia, tentu orang harus memperhat

Tradisi Tanggal Enam Bulan Pertama Imlek

Gambar
Tanggal Enam. Pada tanggal ini, anak laki-laki yang genap berusia 12 tahun sangat disukai. Sebab 12 adalah hasil Enam dikali dua, dalam bahasa mandarin disebut liu-liu-shun 六六顺 (Enam Enam Lancar) - jadi tersirat makna "Segala hal dilancarkan". Ada juga legenda bahwa Dewa Kekayaan Liu Hai 刘海 adalah seorang anak lelaki bertubuh montok. Liu Hai berasal dari Beijing. Karenanya, di Beijing ada permainan tradisional yang terkenal: Anak-anak lelaki yang genap berusia 12 tahun akan memanggul 5 buah boneka kertas putih atau berwarna-warni berbentuk orang kerdil  dan berjalan di jalan raya. Siapa yang bisa mengambil orang kerdil itu, mitosnya berarti dia bisa "mengambil rezeki", sedangkan orang yang diambil boneknya, berarti dia akan terhindar dari gangguan orang jahat. Ada juga yang membuat boneka orang kerdil dari kain, sesudah itu mereka membuangnya. Artinya, ia sudah berhasil "membuang orang jahat" dari hidupnya. Sayangnya semua permainan tradisional ini hanya

Tradisi Tanggal Lima Bulan Pertama Imlek

Gambar
Sudah empat hari terlewati semenjak Tahun Baru Imlek, kini kita memasuki Tanggal Lima. Ternyata Tanggal Lima ini menjadi penting, sebab sekaranglah saatnya seluruh masyarakat Tionghoa (yang masih memegang tradisi) memulai aktivitas kerja kembali 开市. Karena hari ini adalah hari pertama masuk kerja, masyarakat Tionghoa kembali bersembahyang kepada Dewa Rezeki - ritualnya: pada tepat jam 00.00 dini hari, mereka akan membuka jendela dan pintu, membakar petasan atau kembang api. Sesudah itu, orang-orang langsung makan-makan sampai pagi hari. Ini semua dilakukan untuk menyambut kedatangan Dewa Rezeki, masyarakat berharap rezeki mereka akan dilancarkan pada tahun yang baru ini. Selain itu, ada tradisi "Mengirim Pergi Kemiskinan" 送穷, dengan kata lain, berdoa pada Setan Kemiskinan agar pergi jauh-jauh. Ada pelbagai cara melakukan ritual ini, tapi yang paling terkenal adalah: Membuang sampah keluar rumah. Mitosnya, pada tanggal Satu sampai Empat tidak boleh membuang sampah karena dip

Tradisi Tanggal Empat Bulan Pertama Imlek

Gambar
Hari ini dipercaya para Dewa akan kembali ke Bumi, setelah di penghujung tahun sebelumnya naik ke Langit. Semua orang akan melaksanakan sembahyang menyambut para dewa. Biasanya, jika ada atasan yang berniat mem-PHK bawahannya, ia tidak akan mengundang bawahannya itu untuk ikut sembahyang bersama. Tradisi sembahyang ini kemudian berubah menjadi "Penyambutan Dewa Rezeki dari Lima Penjuru" 接五路财神. Ini dilakukan pada malam hari - dimana pada keesokan harinya, semua orang akan mulai melaksanakan rutinitas kerja setelah sebelumnya libur. Biasanya dilakukan mulai pukul sembilan malam, dan diakhiri di pukul sepuluh. Di hari ini seluruh anggota keluarga akan menyantap makanan sisa pesta hari-hari sebelumnya. Juga menyapu, membersihkan seluruh rumah, dan mengumpulkan sampah. Para pedagang hewan ternak (seperti kuda, sapi dan kambing) akan datang ke Kuil Dewa Kuda karena konon Raja Kuda, Raja Sapi dan RajaKambing akan berkumpul di Kuil Dewa Kuda. Di Tanggal Empat ini tidak baik untuk

Tradisi Tanggal Tiga Bulan Pertama Imlek

Gambar
Tradisi Tanggal Tiga Bulan Pertama Imlek 正月初三习惯 Berlainan dengan tanggal Satu dan Dua kemarin, Satu Imlek ini di tanggal Tiga Bulan Pertama ini tidak baik datang berkunjung/bai-nian 拜年 ke rumah siapapun, baik itu famili atau teman dan kolega. Sebab hari ini adalah Hari "Chi Gou" 赤狗 (Anjing Merah). Anjing Merah adalah dewa yang pemarah, jadi bila bertuburukan dengannya dipercaya akan kena sial, diantaranya bisa bertengkar mulut. Makanya orang Tionghoa jaman dulu pantang sekali bai-nian hari ini, kalaupun terpaksa harus bai-nian mereka akan membawa tolak bala untuk menahan mulut dan lidah, agar jangan omong sembarangan. Tapi pada zaman modern sekarang dimana orang-orang sibuk bekerja sehingga jarang punya waktu luang, orang sudah tidak begitu peduli pantangan ini. Walau begitu, untuk mereka yang pada hari-hari sebelumnya sudah lelah berpesta pora dan mengunjungi sanak saudara memang sebaiknya tidak keluar - tinggalah dalam rumah dan beristirahatlah. Boleh bangun lebih siang.

Tradisi Tanggal Dua Bulan Imlek

Gambar
Hari ini adalah tanggal Dua Bulan Pertama dalam Kalender Imlek. Ada banyak tradisi kuno yang dilakukan masyarakat Tionghoa sejak zaman kuno, beberapa di antaranya masih dilakukan sampai jaman sekarang. Tradisi-tradisi itu di antaranya: 1. Pulang ke rumah orangtua pihak wanita 回娘家. Para wanita yang sudah menikah akan membawa suami dan anak-anaknya ke rumah orangtuanya di tanggal Dua ini. Adapun benda yang dibawa adalah Angpao untuk anak-anak di rumah orangtua pihak wanita, serta hadiah-hadiah lain. Serta makan siang di sana. 2. Sembahyang pada Dewa Rezeki 祭财神. Ini terutama dilakukan oleh masyarakat China Utara. Sedangkan masyarakat China Selatan bersembahyang pada tanggal Lima kalender Imlek (area utara dan selatan di China ditentukan apakah area itu di utara atau selatan Sungai Huang Ho). Tradisi ini dilakukan oleh semua orang, baik pedagang ataupun orang awam. Sesajen yang diberikan antara lain: kambing, ayam jantan, kue nian-gao年糕, mantou馒头, dll. Saat makan siang, juga menyantap

Sembahyang Imlek 过年祭祀

Gambar
Ini adalah ritual kuno paling penting yang dilakukan masyarakat Tionghoa saat menjelang Imlek. Sampai sekarang pun, ritual ini masih bertahan dan dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Termasuk juga di Indonesia. Jadi masyarakat Tionghoa bukan hanya berpesta dan bersenang-senang saja saat Imlek, namun juga berdoa dan mengucap syukur. Ritual ini mencakup, Sembahyang pada para Dewa, serta sembahyang kepada Leluhur. Dewa-Dewa yang biasa di sembahyangi saat Imlek, terutama adalah Dewa Dapur 灶王爷 dan Dewa Rezeki 财神. Meskipun ada juga Dewa-Dewi lainnya yang disembahyangi. Dewa Dapur, menurut kepercayaan bangsa Tionghoa, akan naik ke Langit saat menjelang Imlek, serta memberikan laporan kepada Kaisar Langit mengenai penghuni rumah. Sehingga para empunya rumah berharap Dewa Dapur melindungi empunya rumah dengan tidak memberikan laporan yang bisa menyulitkan mereka. Sedangkan Dewa Rezeki diharapkan sudi membantu rezeki empunya rumah, membantu mereka terhindar dari kemelaratan hidup. Selain itu

Chinese New Year's Eve

Gambar
Hari ini adalah 1hari sebelum Imlek. Dalam kalender Imlek hari ini disebut chuxi 除夕. Adapun Chu 除 disini berarti: "Pergi", atau "membuang". Sedangkan xi 夕 berarti, "Malam." Jadi Chuxi punya arti, "Melepas yang lampau dan menyambut yang baru."  Tahun sebelumnya sudah dilewati, maka kita harus siap melepasnya. Hal yang buruk dijadikan sejarah tapi kita berikhtiar untuk tidak melekat padanya. Kita menyongsong harapan. Ada juga sebutan lainnya seperti da nianye 大年夜,nian sanshi 年三十, chuxi ye 除夕夜, sui chu 岁除,chu ye 除夜,dan lainnya. Walaupun orang China menggunakan "chuxi" sebagai kalimat resmi, namun masyarakat Tionghoa di Indonesia rata-rata memakai istilah “nian sanshi.” Nian 年,berarti “Tahun”, sanshi 三十,berarti “Tiga puluh”. Jadi nian sanshi boleh diartikan jadi Tanggal tiga puluh di penghujung Tahun. Tanggal Tiga Puluh adalah tanggal terakhir dalam periode satu bulan di penanggalan Imlek. Karenanya nian sanshi boleh disamakan dengan N

Makan Malam sebelum Imlek 年夜饭

Gambar
Ya.... Inilah acara yang paling ditunggu oleh masyarakat Tionghoa! Makan-makan, kumpul-kumpul, senang-senang! Makan malam sebelum Imlek, seperti namanya, dilakukan malam hari. Biasanya dimulai sekitar jam lima atau enam sore. Lumrahnya, makan-makan diadakan di rumah orang tua. Karena tujuan mulanya, makan malam ini diadakan untuk kumpul semua keluarga besar. Jika biasanya orang-orang sibuk kerja, selalu diluar dan tidak ada waktu bertemu keluarga, maka saat inilah, hari dimana orang-orang menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah, dan berkumpul bersama keluarga. Walaupun sekarang, tidak harus dirayakan di rumah. Banyak orang China yang merayakannya di restoran. Meja yang digunakan adalah meja bulat yang besar. Anggota keluarga akan duduk mengitarinya. Kenapa harus bulat? Karena kalau persegi panjang atau bujur sangkar, ada sudut-sudutnya. Sudut-sudut ini berbentuk tajam, dianggap bisa memisahkan - meretakkan hubungan. Oleh karena itulah, dicari bentuk yang tidak ada sudutnya - yakni b

Pantangan Bicara Jelek

Gambar
Kembali lagi... Pengetahuan seputar Imlek atau Tahun Baru China. Orang Tionghoa pantang bicara "jelek" menjelang imlek. Karena peribahasa Tionghoa yang sangat terkenal: "Penyakit masuk (ke dalam tubuh) melalui mulut, bencana keluar karena mulut" 病从口如,祸从口出. Memang, kata-kata adalah hal yang sangat beresiko. Pintar memanfaatkannya bisa membuat Anda disayang, kaya dan berpangkat, sebaliknya kalau gagal... Anda menciptakan permusuhan bahkan peperangan. Lalu jika Anda anggap Anda pintar bicara, bisa saja kata-kata itu hanya manis buat sebagian orang, tapi bagaikan tamparan pedas bagi yang lainnya, ujung-ujungnya Anda dibenci juga. Memang serba susah dengan kata-kata! Apalagi imlek itu kan, waktunya kumpul-kumpul dan senang-senang, masa kita jadi malah dibenci oleh yang lain? Pasti sangat merusak suasana menyenangkan imlek, dong? Makanya, sebenarnya pantang bicara "jelek" ini tidak ada hubungannya dengan ciong, klenik ataupun mistis-mistis lain. Jadi, kalim

Tempelan Kertas

Gambar
Ada lagi kebiasaan orang Tionghoa saat menyambut Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa menempelkan Tempelan Kertas dalam bentuk bermacam-macam. Biasanya yang ditempelkan adalah: 1. Tulisan "FU" 福, yang biasanya terbalik. Huruf FU artinya Bahagia. Maksudnya, penghuni rumah mengundang Kebahagiaan masuk ke dalam rumah. Jadi dipasang terbalik, konon diawali keteledoran seorang kasim di zaman Dinasti Qing ( abad 17 - 20 awal) yang salah memasang - dan malah itu jadi terbiasa sampai sekarang. 2. Papper Cutting - atau Tempelan Kertas. Ini biasanya ditempel di permukaan kaca jendela. Gambarnya bermacam-macam, ada binatang, tumbuhan dsb, yang intinya membawa keberuntungan dan kebahagiaan. 1 dan 2 didominasi warna merah. Merah, adalah warna yang dianggap orang Tionghoa membawa keberuntungan dan bisa mengusir bencana 3. Lukisan Imlek 年画, dipasang di pintu dan dinding. Biasa bergambar figur legendaris serta ikan yang dipercaya membawa hoki. 4. Lukisan "Dewa Pintu" 门神. Adanya D

Tradisi Berbersih Rumah

Gambar
Dalam tradisi masyarakat China kuno, ada kebiasaan untuk berbersih rumah (大扫除). Berbersih rumah harus dilakukan sebelum chuxi 除夕 atau 1 hari sebelum Imlek. Berbersih rumah sebelum Imlek juga merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam ilmu Fengshui. Biasanya penghuni rumah membuang benda-benda lama yang bisa membangkitkan kenangan tidak baik, atau benda usang/rusak yang tak bisa dipakai lagi dan memang harus dibuang. Benda seperti itu dalam ilmu Fengshui bisa menyebarkan energi negatif buat pemiliknya. Selain itu, membuang benda-benda usang menyiratkan arti: Melepas masa lampau yang sudah berlalu, dan siap menyambut hari yang baru 辞旧迎新. Selamat berbersih rumah! Shinta Amelia, CMD Sinshe Akupunktur Http://arwana-tcm.blogspot.co.id