Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Hari Bakcang dan Filosofi Menjaga Kesehatan ala Chinese Medicine

Gambar
Selamat Hari Bakcang! Tahun ini, Hari Bakcang boleh dibilang nyaris bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Nuansa hari libur kentara benar terasa di Hari Bakcang ini! Pasti banyak dong, teman-teman yang mudik, atau liburan keluar kota bahkan luar negeri... dan yang tidak kemana-manapun, bisa bersantai menikmati nyamannya nuansa liburan. Namanya liburan, pasti banyak juga acara kuliner nya, dong. Makan dan minum sepuas hati, mumpung liburan! Bangun tidur juga semau gue, bisa bergadang sampai subuh dan baru bangun jam 12 siang, asyik sekali! Hm, tapi walaupun asyik, sebetulnya kegiatan seperti itu merusak tubuh. Bagaimana tidak? Kita memasukkan makanan berminyak, atau yang terlalu asin manis pedas, serta kolestrol, kadar gula tinggi dan penyebab penyakit lainnya, dalam skala besar. Belum lagi ditambah pola tidur yang semau gue itu. Tubuh kita yang sudah terbiasa teratur pasti kaget juga menerima perlakuan yang "tidak biasa" itu. Kalau tubuh tidak kuat, kita bi

Mengapa Saya Terpanggil untuk Menekuni Traditional Chinese Medicine (TCM)? - Karena Ia Telah Menyembuhkan Penyakit Saya

Benar. TCM telah berhasil menyembuhkan permasalahan pada tubuh saya, yang diklaim oleh para dokter konvensional bahwa ia tidak akan pernah bisa disembuhkan. Dan ini nyata karena saya memang mengalaminya sendiri. Saya sudah memakai kacamata berminus 20 disaat berusia tujuh tahun. Bahkan sebenarnya kacamata itu sama sekali tidak mampu membantu saya, makanya saya malas memakainya, karena dipakai atau tidak, efeknya sama saja. Jangankan tulisan di papan tulis, tulisan di buku pun saya tidak bisa melihatnya  dalam jarak pandang normal 30 cm. Saya harus nyaris menempelkan wajah ke buku agar bisa melihat. Untuk melihat tulisan di papan tulis saya harus menggunakan alat bantu khusus. Walaupun aneh juga, saya bisa berjalan, bersih-bersih rumah, atau melakukan kegiatan lainnya (asal jangan melibatkan yang terlalu kecil saja) dengan normal bahkan tanpa kacamata, inilah pembeda saya dengan orang minus yang memang butuh bantuan kacamata untuk bisa berkegiatan dengan baik. Saya sudah dibaw

Perbedaan Orang Zaman Dulu dan Sekarang

Gambar
Falsafah TAO ribuan tahun lalu yang mengatakan bahwa "Setiap benda atau fenomena memiliki vibrasi dan getaran", akhirnya terlihat kebenarannya juga, dengan munculnya Teori Atom oleh Niels Bohr. Demikian juga dengan teori TAO yang mengatakan "Segala sesuatu tidak tetap, selalu berubah-ubah", di zaman modern ternyata bisa kita lihat bahwa ia sejalan dengan Teori Relativitas Albert Einstein. Sungguh, kita tidak boleh pernah menyepelekan teori tradisional. Bahkan sebenarnya, ilmu  pengetahuan juga bisa muncul karena didahului filsafat dan teori. Ribuan tahun sebelum dunia modern banyak melakukan operasi, sudah ditemukan obat bius dan bedah sederhana. Contohnya adalah Hua Tuo, Tabib terkemuka pada zaman Sam Kok. Kenapa ilmu pengetahuan di zaman modern bisa berkembang pesat, karena manusia di zaman ini berpikiran terbuka dan terutama, tidak mengagungkan kekuasaan absolut, primordialisme dan hierarki ketat, terutama di Asia. Orang zaman dulu takut membuat