Totok Satu Titik di Lokasi Tubuh Tertentu Bisa Membuat Tubuh Lumpuh?



Mungkin Anda sekalian seperti saya, membaca komik silat dan menonton film silat, lalu melihat banyak adegan dimana si pendekar atau si penjahat menotok titik di tubuh tertentu dan orang yang ditotok tiba-tiba lumpuh - atau tertawa sendiri, atau menangis sendiri, atau bahkan langsung mati. Lalu berpikir, "Wow, keren banget! Bisa begitu, yah?!"

Saya ingat dulu beberapa orang pernah bertanya begini pada saya, "Kamu tahu titik akupunktur, berarti kamu bisa melakukan seperti yang adegan film silat itu, ya?"

Sekarang saya akan menjawabnya; Bisa.

Betulan. Memang bisa.

Makanya saat saya mempelajari akupunktur saat kuliah dulu, kita diajari titik-titik rawan dan berbahaya yang bisa melukai orang, menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Dan tes pengujian pun menyeleksi kita dengan sangat ketat - untuk sangat berhati-hati menggunakan lokasi tersebut. Yang gagal menerapkannya, tidak akan diluluskan.

Akupunktur sendiri juga terbukti sebagai cara anastesi yang baik. Pada zaman dahulu akupunktur sudah banyak digunakan untuk pembiusan, misalnya seperti untuk cabut gigi. Akupunktur juga sangat berhubungan dengan saraf, bisa menenangkan pikiran tapi sebaliknya bisa membuat bersemangat.

Mungkin juga si pembuat cerita terilham dari berita kesehatan yang ia dengar, seperti misalnya ada orang yang bagian belakang kepalanya atau bokongnya terantuk tembok, langsung buta seketika (karena saraf matanya terganggu). Atau, orang yang operasi pinggangnya mengalami kegagalan, mengalami kelumpuhan di kedua kakinya. Berita plus khayalan imajinasi, jadilah film silat yang kita tonton ini.

Hanya saja, namanya film, pastilah ada yang dilebih-lebihkan. Untuk mengakibatkan kelumpuhan, kita harus memberikan reaksi yang sangat keras pada titik tubuh tersebut. Misalnya dengan memukul tubuh tersebut dengan benda berat, atau mengakupunktur titik itu dalam waktu yang lama. Dan walaupun sudah diberikan reaksi yang sangat keras, jika kondisi tubuh orang tersebut kuat, maka reaksi juga tidak akan mempan. 

Jadi, jangan heran, walaupun Anda sudah sekuat tenaga menotok teman Anda dengan ibu jari mungil Anda tapi teman Anda masih bisa berlarian dengan riang gembira. Bukan karena Anda tidak bisa silat, namun karena logika sains tidak memungkinkan untuk itu.

Namun, saya tidak mengkritisi atau bahkan berani memaki para penulis komik dan film silat tersebut. Justru, saya selaku praktisi Chinese Medicine mengapresiasi mereka, yang menghargai ilmu budaya Tionghoa kuno, dan berterimakasih kepada mereka.  

Sinshe Shinta Amelia CMD

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu SINSHE

Habis Terapi Akupuntur, Terus Makin Sakit, Kok???......